SELAMAT DATANG DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM BUSTANUL ULUM LARANGAN BADUNG PALENGAAN PAMEKASAN MADURA

Profil Kami


                                                  PROFIL MADRASAH
A. Latar Belakang


Lembaga Pendidikan Islam Bustanul Ulum Larangan Badung, merupakan sebuah madrasah diniyah yang berdiri sekitar pertengahan tahun 1994 M. yang terletak di dusun Gunung II Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan Madura. Yang mana berdirinya lembaga tersebut dilatar belakangi adanya permintaan masyarakat setempat kepada K. Fathor Rahman Zaini (pengasuh sekarang) untuk menampung dan mengajari anak-anak mereka tentang ilmu agama, padahal pada waktu itu beliau baru saja singgah dan berdomisili di tempat tersebut karena menikah dengan istrinya, Ny. Hadiyah yang asli penduduk setempat, namun karena saat itu di kawasan Larangan Badung masih jarang ditemukan lembaga pendidikan untuk menuntut ilmu agama ( Madrasah ) walupun ada, namun jarak yang ditempuhnya lumayan jauh. Setelah genap satu tahun beliau bedomisili –walau dengan berat hati– akhirnya beliau menerima permintaan mereka, karena sebagai alumni pondok pesantren yang notabene sudah sedikit banyak mengenyam pendidikan agama, beliau merasa mempunyai tanggung jawab besar atas pengetahuan masyarakat tentang ilmu agama serta merasa mempunyai kewajiban mengamalkan ilmu yang selama 8 tahun didapat di PP. Mambaul Ulum Bata-Bata Palengaan Pamekasan.
Dengan modal tekad serta niat li i’la’i kalimatillah akhirnya pada tahun 1994 berdirilah LPI Bustanul Ulum dengan jumlah murid 8 orang siswa yang beliua ajari sendiri bersama istrinya, yang diletakkan di halaman rumahnya (Amper. Madura). Dan pada tahun berikutnya masyarakat semakin banyak yang menitipkan anak-anak mereka untuk belajar ilmu agama. Maka pada tahun 1995 jumlah murid pun bertambah menjadi 30 orang siswa. Dari situlah kemudian beliau mulai membangun tempat dari bambu sebagai sarana belajar mengajar dan merekrut  4 orang guru untuk membantu beliau dalam proses belajar mengajar.
Begitulah seterusnya setiap tahun jumlah siswa yang ingin menuntut ilmu semakin bertambah, maka beliau pun mempunyai keinginan besar untuk membangun sebuah tempat yang lebih layak lagi, namun hal itu terasa sangatlah berat dan sulit karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka dengan bermaksud meminta doa restu dan barokah serta dukungan, akhirnya beliau pun memutuskan pergi sowan menemui guru besarnya di PP. Mambaul Ulum Bata-Bata yaitu Kyai H. Abdul Hamid dan mengadukan akan keinginan dan kendala yang ada. Maka atas izin Allah SWT. tidak lama kemudian tepatnya pada tahun 1997 beliau bisa membuat bangunan dari gedung sebanyak 3 lokal.
Begitulah seterusnya setiap tahun jumlah murid semakin meningkat secara signifikan, bahkan masyarakat meminta agar disediakan tempat belajar untuk anak-anak yang masih berusia dini, maka pada tahun 1998 berdirilah semacam Raudlotul Athfal (RA) dan pada tahun 1999 berdiri Taman Kanak-Kanak (TK) yang hal itu membuat beliau semakin bingung karena sarana yang tidak mencukupi dan finansial yang tidak memungkinkan, maka beliau pun sowan dan mengadukannya kembali kepada sang Kyai prihal yang terjadi dan alhamdulllah pada tahun 2000 jumlah lokal yang bisa dibangun bertambah menjadi 6 lokal dengan jumlah guru 6 orang.
Akhirnya, karena banykanya tingkatan dilembaga tersebut, beliau membuat satu yayasan yaitu yayasan Ar-Raudloh yang menangui dari masing-masing tingkatan mulai dari RA, TK, TPQ (sebagai lanjutan dari TK yang didirikan pada tahun 2007) dan MDU, MDW. Dan dalam upaya mengembangkan masing-masing tingkatan tersebut pada tahun 2010 beliau dan para pengurus berinisatif untuk mengambil guru tugas dari pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, yang hal itu berlanjut sampai saat ini.
 
B. Visi dan Misi LPI Bustanul Ulum Larangan Badung
  1. Visi
a)      Mencetak siswa yang mumpuni dalam bidang ilmu agama, berahlakul qur’ani dan populis.
b)      Memberi sarana agar siswa terampil dalam membaca baca al-Qur’an dan kitab kuning.
c)      Berusaha dan memotivasi siswa agar menjadi siswa yang ready for use.

  1. Misi
a)      Siswa terampil dalam membaca al-Qur’an dan paham dalam ilmu agama.
b)      Menghasilkan output yang dinamis dalam bidang ilmu keagamaan.
c)      Menciptakan santri yang mampu menjadi agent social of change (pengantar perubahan sosial) menuju masyarakat madani.

C.     Motto
“Keberhasilan bukan suatu kebetulan, melainkan melalui proses belajar jangka panjang”

D.    Program Unggulan
1.      I’lan kitab Nadzam Maqsud (Sorrof) & Nadzam Al-Imrithi (Nahwu)
2.      Evaluasi Baca Al-Qur’an & Kitab Kuning dengan metode demonstrasi

E.     Kegiatan Ekstra Kulikuler
  1. Praktik Ubudiyah



 
 



























1 komentar:

  1. terimakasih atas wawasan agama islamnya.. semoga tetap berkreasi dlam menulis artikrl islami...

    BalasHapus